Pertengahan Maret 2009 beberapa guru yang telah lulus sertifikasi diresahkan dengan munculnya pemberitaan di beberapa media massa tentang pembatalan tunjangan profesi. Guru yang telah menerima tunjangan tersebut harus mengembalikannya dengan cara memotong gaji mereka setiap bulannya. Kemudian awal April pemberitaan itu dibantah kembali oleh Mendiknas dan SBY. Nah bagaimanakah kelanjutan dari pemberitaan itu? Buat kawan-kawan di daerah, terutama di wilayah Kabupaten Langkat dan sekitarnya ada baiknya anda baca artikel ini…
Jika anda ingin mengetahui dinamika dari pemberitaan topic di atas, silahkan klik link Tunjangan Profesi yang terdapat pada kumpulan link Pendidikan di blog ini. Semoga info yang anda butuhkan ada di sana, dan tidak perlu resah dengan pemberitaan-pemberitaan tersebut. Saran saya bersabarlah dan tetap menjalankan tugas sebagaimana mestinya. Toh andaikata nanti muncul lagi berita pembatalannya yang rugi kan mereka-mereka yang telah mengumbar janji. Emang enak gak konsisten and gak jaga amanah. Tunggu ajalah datangnya sebuah masa dimana mulut tidak lagi dapat bicara…. He he he… Kepada rekan sejawat… Whatever will be….. will be… Tetap Semangat…!!
Miss Ayu, thanks link-nya, but sabar tu la yg rada suse. He..he..he. Sukses slalu..
BalasHapusSebagian dari kami yang tidak termasuk golongan itu, selalu berharap diatas harapan, tunjangan sertifikasi dapat terus berjalan yang nantinya akan menjadi motivasi para generasi Oemar Bakri untuk lebih meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia. Jadi bukan hanya tunjangannya yang menjadi tujuan, tapi disertai dengan tekad ingin memajukan pendidikan....!!!Selamat kepada anda-anda yang telah dapat menikmati hasil jerih payah anda selama ini ...!!
BalasHapusAss. war. wab. Bu SRI RAHAYU,
BalasHapusTerima kasih sudah mampir ke blog saya, semoga bisa saling berbagi manfaat.
Ngomongin soal SERTIFIKASI GURU, emang gitulah saudaraku kalo segala sesuatu dserahkan pada orang yang BUKAN AHLINYA, TIDAK MEMILIKI HATI YANG BERSIH untuk BERNIAT BAIK dan TIDAK AMANAH, ya tunggu saja kehancurannya.
Tapi, however... saya setuju deh dengan ungkapan Ibu: "Whatever will be ... will be... Tetap Semangat!!!".
Tinggal kita sekarang yang harus menunjukkan, apa kita juga punya niat bersih dan mulia untuk Mendidika anak bangsa? Tanpa terus berharap pada pujian, perhatian dan DUIT? (bukan berarti nggak butuh ama duit lho, saya hanya bicara soal kebersihan hati).
Salam hormat untuk semuanya ....
Zainudin Idris
http://zaynet.wordpress.com
http://zayweb.com