MOHON MAAF, PELAWISELATAN DOT BLOG SPOT DOT COM SEDANG DALAM PROSES RENOVASI. HARAP MAKLUM UNTUK KETIDAKNYAMANAN TAMIPLAN. Semoga Content Sharing Is Fun Memberikan Kontribusi Positif Bagi Pengunjungnya. Semua Artikel, Makalah yang Ada Dalam Blog Ini Hanyalah Sebagai Referensi dan Copast tanpa menyebutkan Sumber-nya Adalah Salah Satu Bentuk Pelecehan Intelektual. Terimakasih Untuk Kunjungan Sahabat

29 Agustus 2009

Satu Motivasi Lagi



Temans,
Tanggal 27 Agustus kemarin saya menerima email dari sekolahorangtua.com. Saya memang berlangganan artikel-artikel dari website ini. Tapi ada sesuatu yang sangat berkesan dalam pemikiran saya ketika menerima newsletter yang kemarin itu, sehingga pengen saya share di sini isi email tersebut. Paling tidak setelah membaca email ini, saya semakin mencintai dunia kerja saya. Alaaah….jadi begaya idealis neh…. He he he..!!
Inilah isi email tersebut….!!

Ada sebuah formula sukses sederhana yang menyatakan bahwa ‘be x do = have’. Artinya saat kita menjadi seseorang yang mampu mengenali diri sendiri dengan baik maka apapun yang kita lakukan akan menghasilkan sesuatu yang akan membuat hidup kita makmur dan bahagia.

Namun banyak orang hanya berfokus pada apa yang mereka lakukan saja. Apa akibatnya? Mereka merasakan bahwa sukses itu harus ditempuh dengan usaha yang sangat keras.

Ya dari rumus di atas bisa dilihat jika kita misalkan “have=10” dimana bisa diartikan kita ingin memiliki kekayaan senilai 10 maka orang-orang yang bekerja keras bisa jadi memaknainya dengan “1 x 10”. Artinya adalah “be = 1” dan “do = 10”. Jadi mereka sedikit mengenal dan memahami diri mereka sendiri namun bekerja sangat keras dan sukses.

Namun ada juga yang mendapatkan 10 itu dengan cara “2 x 5”. Artinya mereka lebih mengenal dirinya sehingga hanya perlu melakukan usaha sebesar 5 (separo dari yang pertama bukan?) untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan dalam hidup.

Fenomena seperti di atas sering kita jumpai di masyarakat. Kita tentu pernah berpikir mengapa si A yang kelihatannya santai namun hidupnya penuh kelimpahan dan bahagia lahir batin sedangkan si B yang bekerja membanting tulang siang dan malam menjadi kaya namun tetap saja kekurangan dan dihinggapi banyak kecemasan. Apakah yang membedakan?

Menyiapkan seorang anak untuk bisa memahami siapa dirinya yang sesunguhnya akan sangat membantu hidupnya kelak. Emosi negatif adalah sinyal bahwa kita harus melakukan sesuatu. Emosi negatif ada untuk dikelola sehingga menguntungkan kita bukan untuk dihindari. Kita tak mungkin menghindari munculnya emosi negatif karena mekanisme itu adalah hasil ciptaan Yang Maha Kuasa.

Selain itu kita perlu memberikan kesempatan pada anak kita mengambil keputusan dan menjalankannya. Dengan begitu mereka merasa memiliki kendali atas hidup mereka. Seorang anak yang merasa memiliki kendali atas hidupnya akan tumbuh jauh lebih percaya diri dari pada seorang anak yang terus dilindungi dan diatur oleh orangtuanya.

Persiapkan anak anda untuk "menjadi" karena dunia akan menyiapkannya untuk "mempunyai"


Bagaimana ? Semoga kutipan di atas bermanfaat buat yang membacanya, apalagi buat saya… ha ha ha…..
Jika anda belum registrasi di website ini, buruan lo. Silahkan klik aja link-nya di salah satu link pendidikan yang saya pajang di sidebar kiri blog ini.

Sekalipun Shaum Ramadhan, tetap semangat beraktifitas. Entah kenapa, semakin Ramadhan saya merasa waktu semakin cepat berlalu. Kenapa ya…???
Selengkapnya...

18 Agustus 2009

Dua Kegembiraan yang Berdampingan



Pada tahun 2009 ini ada dua kegembiraan yang hadir secara berdampingan. Kegembiraan merayakan HUT Kemerdekaan RI ke-64 dan kegembiraan menyambut bulan suci Ramadhan. Dua momen yang memiliki nilai tersendiri di hati kita tentunya selaku muslim dan mukmin yang sangat menyadari bahwa kemerdekaan yang kita raih dan kita nikmati sekarang adalah selain hasil perjuangan para syuhada negri ini juga adalah anugrah dan nikmat Allaw SWT yang tiada terhingga.

Hari ini 18 Agustus 2009 bertepatan dengan 27 Sya’ban 1430 H. Beberapa hari lagi kita akan meninggalkan bulan Sya’ban dan menyongsong Ramadhan yang penuh berkah dan maghfirah.
"Hai orang-orang yang beriman, telah diwajibkan atas kalian bershaum, sebagaiman telah diwajibkan kepada orang-orang sebelum kalian, agar kalian bertaqwa." (Q.S. Al-Baqarah [2] : 183)
Demikian seruan Allah dalam Surah Al Baqarah ayat 183. Ya..panggilan shaum (puasa) hanya ditujukan kepada orang-orang yang beriman. Maka kaum mukmin jugalah yang menyahuti panggilan tersebut dengan kegembiraan.
Shaum merupakan ibadah yang penuh totalitas. Pengendalian diri total, baik pada tataran fisik, akal, maupun jiwa. Pada tataran fisik, kita menahan diri dari berbagai kenikmatan yang sebenarnya halal untuk kita nikmati. Pada tataran akal, kita berusaha mengendalikan segenap perbuatan kita dengan kekuatan rasio, bukan hawa nafsu. Pada tataran jiwa, kita belajar untuk memahami makna sabar yang sebenarnya. Sungguh ibadah paripurna.
Bulan Ramadhan merupakan bulan yang lebih baik dari 1000 bulan. Bertaburan berbagai bonus dan doorprize ibadah di dalamnya. Maka jangan sia-siakan momentum ini. Marilah sama-sama kita meraih bonus dan doorprize ibadah demi sebuah cita-cita termulia yaitu meraih taqwa.
Sebelum Ramadhan tiba, selayaknya kita saling maaf memaafkan. Mohon dimaafkan segala kesalahan dan kekhilafan, selaku makhluk Allah….manusia adalah tempatnya salah dan lupa. Agar hati benar-benar bersih selama menjalankan ibadah…jauh dari segala syak prasangka. Semoga kita nantinya mampu menjadi hamba yang kembali fitrah di awal Syawal. Amin…!!
SELAMAT MENJALANKAN IBADAH SHAUM RAMADHAN 1430 H
MOHON MAAF LAHIR DAN BATHIN…!!
Selengkapnya...

8 Agustus 2009

Wise Words of The Day


Dapatkah Anda bayangkan kesepian yang lebih buruk
dibandingkan yang satu ini?
‘Manusia adalah orang yang asing bagi dirinya sendiri'
- sekolahorangtua.com -

Jadi inget lagu-nya Oppie Andarista....
I'm single...but very happy...
(Mungkin karena merasa tidak pernah asing
dengan diri sendiri kali ye...
he...he...he...
Selengkapnya...

4 Agustus 2009

Chain Card Game





Hari ini 4 Agustus 2009 saya menerima seorang mahasiswa IAIN Fakultas Tarbiyah Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris untuk melakukan research di sekolah saya. Namanya Khairul Ikhsan, tinggal di Pasar 3 Dondong Stabat, kira-kira 40-an km dari kota Pangkalan Brandan. Eh bener gak ya ? Gak pasti juga sih…habisnya gak pernah ngukur sendiri sih. He he he.

Ikhsan melakukan research untuk melengkapi data-data yang ia butuhkan dalam penyusunan skripsinya yang berjudul A COMPARATIVE STUDY OF USING CHAIN CARD AND NUMBER HEADS TOGETHER TECHNIQUES IN TEACHING SIMPLE SENTENCE. Anak muda ini cukup cerdas, ulet dan bukan ‘penggemar jalur aman’ seperti yang saya posting bulan lalu alias tidak gampang nyerah. Buktinya ia mau bersusah payah menyusun skripsi sendiri dengan menggunakan alat pengumpul data yang langsung observasinya masuk ke kelas mengajar siswa. Jarang-jarang lo ada yang mau begini. Beberapa mahasiswa research yang pernah saya layani, mereka hanya melakukan pengumpulan data melalui angket atau list wawancara. Bernyali juga neh anak muda.

Dari proses research-nya tersebut ada yang ingin saya share buat teman-teman. Sesuai dengan judul skripsinya, Ikhsan menggunakan Chain Card Game untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam membuat kalimat-kalimat sederhana berdasarkan pola Simple Sentence. Strategi Chain Card Game (Permainan Kartu Berantai) ini dikolaborasikan dengan Model Pembelajaran Cooperative Number Head Together (NHT).

Chain Card Game adalah sebuah terjemahaan bebas dari Permainan Kartu Berantai. Para pemain memainkan kartu ini layaknya seperti bermain kartu remi. Dalam permainan ini, pemain ditugaskan menyusun kartu-kartu yang dimiliki agar menjadi sebuah kalimat atau jika ingin lebih asyik bisa juga memainkan kartunya untuk meneruskan kalimat pemain lawan yang belum selesai, bisa di awal atau di akhir susunan kartu.

Permainan ini dapat dimainkan oleh empat pemain atau lebih, dengan jumlah kartu 60 lembar setiap setnya. Jumlah ini dapat saja ditambah atau dikurangi. Ya disesuaikanlah dengan kondisi yang ada termasuk kondisi kita sendiri sebagai guru untuk menyiapkan kartu-kartu tersebut. Di setiap kartu tertulis satu kosa kata dalam bahasa Inggris, yaitu sebuah penggalan-penggalan kalimat yang telah diatur sehingga jika kartu dimainkan dengan benar akan terbentuk suatu kalimat bahasa Inggris yang benar.

Selayaknya Kartu-kartu tersebut terbuat dari karton dengan ukuran 5 x 8 cm. Akan tetapi ukuran ini dapat saja disesuaikan dengan selera pembuat kartu.
Proses pembelajaran bahasa Inggris dengan menggunakan strategi Chain Card Game ini banyak nilai positifnya. Salah satu yang paling penting ialah timbulnya suasana fun dalam proses pembelajaran. Namanya juga game…permainan…anak-anak pasti doyan. He he he…
Tapi seperti biasa….harus pinter-pinter me-manage kelas. Jika tidak ingin kelas jadi rame tidak terkendali seperti pasar.

Yap kepada teman-teman yang belum pernah mencoba Chain Card Game, coba deh. Ayo kita ramaikan suasana kelas dengan berbagai model pembelajaran cooperative dan strategi yang menyenangkan.

Selengkapnya...