Smart Teaching – For Great Teacher (Part Three)
Oleh: Syahrul Komara
(Direktur Eksekutif ABCO TRAINING CENTER Sumut)
Oleh: Syahrul Komara
(Direktur Eksekutif ABCO TRAINING CENTER Sumut)
Kekuatan Pikiran dan Kedahsyatan Kata-kata
Jika anda percaya, pikiran anda mencari jalan untuk melaksanakannya. Sikap menentukan tindakan. Anda bukanlah sebagaimana yang anda kira. Apa yang anda pikir, itulah anda.
Seorang merasa sedih dan kesal karena melihat bunga mawar itu dikelilingi oleh semak berduri. Seseorang yang lain merasa senang dan bersyukur karena diantara semak-semak berduri itu terdapat sekuntum bunga mawar.
Bila anda berpikir bahwa anda telah ditaklukan, maka sebenarnya anda telah kalah. Bila anda berpikir bahwa anda tidak mampu, maka anda memang lemah. Bila anda ingin menang, tapi anda berpikir bahwa anda tidak bisa menang, maka pastilah anda tidak bakal menang. Bila anda berpikir bahwa anda akan menderita rugi, maka anda benar-benar rugi. Karena dimana pun seluruh jagad ini, sukses itu hanya berpangkal dari kemampuan seseorang mewujudkan jalan pikirannya. Bila anda berpikir bahwa kedudukan anda akan tersisih dalam masyarakat, maka anda akan mengalami perlakuan yang demikian. Karena itu anda harus yakin benar akan diri anda sendiri.
Berhati-hatilah dengan apa yang anda pikirkan, karena ia bisa menjelma menjadi kata-kata. Pilihlah kata-kata dengan bijak karena kata-kata anda akan melahirkan tindakan. Waspadalah dengan tindakan anda karena ia akan menjadi kebiasaan. Mawaslah dengan kebiasaan anda karena kebiasaan bisa membentuk kepribadian, dan kepribadianlah yang akan menghantarkan anda kepada keberuntungan atau kebuntungan (kerugian). Ketika anda berpikir sukses, maka pikiran anda akan bekerja untuk anda dan membantu anda untuk mencari cara dan jalan bagaimana caranya agar anda sukses dan terdoronglah anda untuk melaksanakannya. Sebaliknya ketika anda percaya bahwa sesuatu itu tidak mungkin, maka pikiran anda akan mencari pembuktian yang membenarkan kenapa sesuatu itu layak untuk dikatakan tidak mungkin.
Pecaya dengan penuh keyakinan akan membuahkan kekuatan kreatif dan akan senantiasa mencari dan menemukan cara bagaimana untuk bisa. Percaya dan yakin akan berbuah pikiran membangun (konstruktif) dan keragu-raguan akan menjadi penghambat kreatifitas dan anda pun akan mulai berpikir destruktif (pesimis) yang berbuah pada karakter mudah menyerah, daya juang rendah, menunda, malas dan banyak alasan.
Anda bisa mencoba kedahsyatan kata-kata dalam mempengaruhi pikiran kepada teman anda. Bekerjasamalah dengan dua teman anda. Tanpa sepengetahuan anda bertiga, katakanlah kepada seorang teman anda sebagai target uji coba, anggap saja namanya Bayu. Katakan pada Bayu, “Yu kok kamu hari ini tampak pucat, kamu sakit ya…?”, biarkan dia bereaksi apa adanya, tunggu 10 menit kemudian tugaskan teman anda yang pertama untuk mengucapkan kalimat yang sama sebagaimana yang anda katakana pada Bayu. Beberapa saat kemudian aturlah teman anda yang kedua mengucapkan kalimat yang sama. Lihatlah kejadian berikutnya, bisa jadi teman anda benar-benar merasakan sakit dan minta ijin dari aktivitasnya saat itu. Begitupun sebaliknya kalau anda mengatakan hal positif pada teman anda, misalnya “Bayu serasi banget bajumu hari ini, kamu tampak keren deh…”, Coba libatkan teman anda sebagaimana skenario di atas, maka bisa dipastikan Bayu akan lebih percaya diri dan senang dibandingkan kalau anda bilang, “Bayu sepertinya bajumu tidak nyambung deh, tidak serasi amat…”. Mau coba..?
Begitulah pengaruh kata-kata pada kita. Karenanya pandai-pandailah memilih kata-kata positif yang akan memompa diri anda, teman anda dan orang-orang yang anda temui, sehingga suatu saat nanti anda akan dikenang sebagai pendongkrak motivasi dan bukan sebagai penghancur motivasi. Sekali lagi hapuslah kata-kata negative dalam kamus kehidupan anda, dan mulailah dari saat ini ucapkanlah kata-kata terbaik untuk diri anda, dan orang lain yang anda temui.
Bagaimana agar pikiran anda mampu menemukan gagasan-gagasan kreatif dalam meraih keberhasilan yang anda idamkan?
Pertama kali yang harus anda lakukan adalah serap dan tangkaplah gagasan dan ide-ide kreatif yang berhamburan dalam pikiran anda ataupun di sekitar anda, jangan biarkan gagasan itu lepas begitu saja. Belajarlah untuk menyerap hal-hal positif disekitar anda, temui orang-orang berkarakter positif yang anda kenal atau bahkan yang hanya anda lihat di TV atau majalah anda. Saya yakinkan anda lambat laun tapi pasti cara berpikir anda akan membuahkan gagasan-gagasan positif dan melahirkan aksi positif. Karena itu tulis dan tuangkanlah gagasan tersebut pada kertas. Berikutnya tinjaulah gagasan tersebut berdasarkan sudut pandang pikiran anda, singkirkan yang menurut anda tidak bernilai dan arsipkanlah yang bagi anda bernilai.
Kedua, pupuklah gagasan bernilai yang anda tulis dan hapuskan kata “tidak mungkin” dalam hidup anda, baik dalam pikiran ataupun dalam kosa kata anda. Katakana dengan tegas “mungkin” dan yakinlah di mana ada kemauan di situ pasti ada jalan. Mustahil adalah kata mutiara bagi orang-orang yang tidak mau mencoba.
Ketiga, tentukanlah apa yang anda inginkan. Ubahlah gagasan yang merupakan buah cara berpikir anda dalam tindakan nyata. Libatkanlah saudara, teman, kerabat atau orang-orang yang menurut anda layak untuk menjadi bagian dari keinginan (mimpi) anda. Bersiaplah menanggung konsekwensi nyaman ataupun tidak menyenangkan dari pilihan tindakan anda. Resiko senantiasa ada. Akan lebih baik gagal karena melakukan dibandingkan tidak pernah salah apalagi gagal karena memang tidak pernah melakukan apapun.
Keempat, evaluasi apa yang telah anda lakukan, ambil yang bermakna, buang yang tak berguna, susunlah puzzle kesuksesan anda dari hal-hal yang positif yang telah anda kumpulkan, lakukan secara sabar dan berkesinambungan.
Kelima, hapus kata berhenti dan menyerah dalam kamus kehidupan anda, maka tunggulah manusia baru yang diperhitungkan oleh kawan maupun lawan akan terlahir, dan itu adalah anda.
Fakta membuktikan, apapun yang anda rasakan saat ini bermula dari kata-kata yang pernah anda pikirkan, kemudian anda ucapkan, lalu anda kerjakan dengan tindakan nyata, dan jadilah anda sekarang sebagaimana yang anda rasakan saat ini.
=======================================================
Tulisan ini adalah oleh-oleh dari Bapak Syahrul Komara, Direktur ABCO (Attitude Behaviour and Competence) Training Center Sumut pada Seminar Nasional dengan tema “Guru Jitu Selalu Dirindu; Perpaduan Otak Kiri dan Otak Kanan” di Aula Martabe Kantor Gubernur Sumut tanggal 11 Juli 2010 yang lalu. Makalah ini terdiri dari 11 halaman, supaya tidak ribet bacanya, saya penggal sampai disini. Tunggu Bagian keempatnya ya…! Semoga bermanfaat…!
pemikiran secara rasionaL bersifat konstruktif, sedangkan pemikiran secara perasaan bersifat destruktif.
BalasHapussehingga di dapatLah sebuah tindakan pada point pertama, yakni sebuah ide cemerLang untuk meLakukan sesuatu yang diLanjutkan pada point ke-2 agar Lebih termotivasi untuk meLakukannya. tentunya juga di iringi dengan point ke-3, yakni menjaLin sebuah kerjasama dan untuk meLaksanakan perencaan matang dan siap untuk meminimaLisir resiko.
sehingga pada point ke-4 dan ke-5 sebuah penyimpuLan untuk me konsisten terhadap prinsip perencanaan, peLaksanaan, pengawasan, dan pengevaLuasian.
maaf Lho, komentarnya cuma ngerangkum aja. hihihi...
ngobroL:
kemarin cuma nyambung-nyambungin komentar aja koq buw, bertujuan untuk meringankan pekerjaan ibu. jangan Lupa yah kaLo bagi raport, si_om di kasih niLai 9. hihihi...
bahan pelajaran...thanks
BalasHapusjalan2 sekalian silaturahmi...yup betul mbak..tindakan kita sebatas pandangan kita, pandangan sempit akan menghasilkan tindakan1 kecil yang kurang berguna, begitupun sebaliknya.,salam kenal njih?
BalasHapusMbak, tulisannya OK dan sangat memotivasi tapi melaksanakannya iki . . . . . wah. ..perlu pembiasaan.
BalasHapusNice posting, like it. memotifasi khususnya utk para pendidik. semoga pendidikan kita bisa lebih baik. Amin..
BalasHapusok tuh, mudah2an ini jadi pendorong motivasi buat kita2 meraih sukses
BalasHapusTips yang kedua ane setuju bangets gan, tidak ada kata yang tidak mungkin
BalasHapusperkataan dan pemikiran pesimis juga dapat menyebabkan sugesti yang buruk akan gagaLnya apa yang akan diLakukan.
BalasHapusJurus wajib yang harus dipelajari oleh guru yang ingin sukses dalam mengajar .....
BalasHapustraining life-skill dan motivasi seperti ini emang efektif mendongkrak potensi diri dan menyemangati kinerja qe3 Salam dari Palmerah, Jakarta, bu Sri :D
BalasHapusNice post! I like it.
BalasHapusWah,pelajaran penting buat kita dalam bersosialisasi nih Bu, thanks for sharing...
BalasHapusnice post. . . Tetep smangat
BalasHapusitu yang Lagi teriak-teriak bikin panik aja, sampe rambutnya disemprot nyaris tinggaL sedikit.
BalasHapus'Bekal' yang berharga dalam mengarungi kehidupan ini. Falsafah 'nrimo ing pandum' dalam arti menerima apa yang ada, sedikit demi sedikit harus kita rubah secara radikal. Kita harus menjauhi karakter mudah menyerah, daya juang rendah, menunda, malas dan banyak alasan. Jadi sebenarnya manusia telah dikaruniai oleh Tuhan potensi yang luar biasa. Bila potensi tersebut kita arahkan sesuai dengan 'isi artikel ini' sungguh berbahagialah kita. Ternyata kekuatan pikiran amat dahsyat efeknya. Trims sharingnya.
BalasHapuspoint ke-5.
BalasHapusmusuh anda adaLah diri sendiri, maka kaLahkanLah dia maka anda bisa menguasai perjaLanan hidup.
Apa yang kita pikirkan dan rasakan akan mempengaruhi kelakuan kita. Malah terkadang tanpa disadari kita menyiksa diri sendiri dengan berpikir negatif dan merasakan hal yang negatif padahal belum tentu terjadi,hehehehe
BalasHapusKetajaman kata-kata yang terucap bisa melampaui tajamnya pedang.
BalasHapusPepatah lama mengatakan "berfikirlah dahulu baru kemudian ucapkan".Bukan sebaliknya!
Terima kasih atas infonya.
@All: Trimakasih utk smua komen 'n kunjungannya.
BalasHapus