Mengenal VAK
Setiap aktifitas yang kita lakukan biasanya membutuhkan modal. Minimal modal kemauan. Begitu juga dengan belajar. Hal inilah yang disebut Modalitas Belajar (Learning Modalities). Modalitas Belajar (Learning Modalities) adalah cara-cara terbaik yang ditempuh oleh seseorang ketika dia sedang belajar. Atau secara sederhana adalah gaya belajar seseorang. Untuk menyerap sebuah informasi setiap orang memiliki style (gaya/cara) masing-masing. Ini sifatnya unik dan tidak dapat dipaksakan kepada seseorang untuk menggunakan gaya tertentu.
Secara umum ada 3 Modalitas belajar seseorang, yaitu Visual (Belajar dengan cara melihat), Auditorial (Belajar dengan cara mendengar) dan Kinestetik (Belajar dengan cara bergerak, bekerja, dan menyentuh).
A. Ciri-ciri orang-orang Visual:
1. Rapi dan teratur
2. Berbiara dengan cepat
3. Perencanaan dan pengaturan jangka panjang yang baik
4. Teliti terhadap detail
5. Mementingkan penampilan, baik dalam hal pakaian maupun presentasi
6. Pengeja yang baik dan dapat melihat kata-kata yang sebenarnya dalam pikiran mereka
7. Mengingat apa yang dilihat, daripada yang didengar
8. Mengingat dengan asosiasi visual
9. Biasanya tidak terganggu oleh keributan
10. Mempunyai masalah untuk mengingat instruksi verbal kecuali jika ditulis, dan sering kali minta bantuan orang untuk mengulanginya.
11. Pembaca cepat dan tekun
12. Lebih suka membaca daripada dibacakan
13. Membutuhkan pandangan dan tujuan yang menyeluruh dan bersikap waspada sebelum secara mental merasa pasti tentang suatu masalah atau proyek
14. Mencoret-coret tanpa arti selama berbicara di telepon dan dalam rapat
15. Lupa menyampaikan pesan verbal kepada orang lain
16. Sering menjawab pertanyaan dengan jawaban singkat ya atau tidak
17. Lebih suka melakukan demonstrasi daripada berpidato
18. Lebih suka seni daripada music
19. Seringkali mengetahui apa yang harus dikatakan, tetapi tidak pandai memilih kata-kata
20. Kadang-kadang kehilangan konsentrasi ketika mereka ingin memperhatikan
B. Ciri-ciri Orang Auditorial
1. Berbicara kepada diri sendiri saat bekerja
2. Mudah terganggu oleh keributan
3. Menggerakkan bibir mereka dan mengucapkan tulisan di buku ketika membaca
4. Senang membaca dengan keras dan mendengarkan
5. Dapat mengulangi kembali dan menirukan nada, birama, dan warna suara
6. Merasakan kesulitan untuk menulis, tetapi hebat dalam bercerita
7. Berbicara dalam irama yang terpola
8. Biasanya pembicara yang fasih
9. Belajar dengan mendengarkan dan mengingat apa yang didiskusikan daripada yang dilihat
10. Suka bebicara, suka berdiskusi, dan menjelaskan sesuatu panjang lebar
11. Mempunyai masalah dengan pekerjaan-pekerjaan yang melibatkan visualisasi, seperti memotong bagian-bagian hingga sesuai satu sama lain.
12. Lebih pandai mengeja dengan keras daripada menuliskannya
13. Lebih suka gurauan lisan daripada membaca komik
C. Ciri-ciri Orang Kinestetik
1. Berbicara dengan perlahan
2. Menanggapi perhatian fisik
3. Menyentuh orang untuk mendapatkan perhatian mereka
4. Berdiri dekat ketika berbicara dengan orang
5. Selalu berorientasi pada fisik dan banyak gerak
6. Mempunyai perkembangan awal otot-otot yang besar
7. Belajar memulai memanipulasi dan praktik
8. Menghafal dengan cara berjalan dan melihat
9. Menggunakan jari sebagai penunjuk ketika membaca
10. Banyak menggunakan isyarat tubuh
11. Tidak dapat duduk diam untuk waktu lama
12. Tidak dapat mengingat geografi, kecuali jika mereka memang telah pernah berada di tempat itu
13. Menggunakan kata-kata yang mengandung aksi
14. Menyukai buku-buku yang berorientasi pada plot-mereka mencerminkan aksi dengan gerakan tubuh saat membaca
15. Kemungkinan tulisannya jelek
16. Ingin melakukan segala sesuatu
17. Menyukai permainan yang menyibukkan
Nah sekarang mulailah mengidentifikasi yang manakah modalitas belajar anda ? Bagi seorang pendidik mengidentifikasi ketiga cirri-ciri ini pada diri peserta didik akan menemukan keasyikan tersendiri. Karena setiap peserta didik memiliki keunikan masing-masing.
Referensi:
Bobbi DePorter & Mike Hernacki, Quantum Learning, Penerbit Kaifa PT Mizan Pustaka, Bandung, Cet. XXVII, 2009.
terima kasih atas infonya yang luar biasa
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusposisi sy sama dengan "Kepala Besar", merupakan penggabungan dari ke-3 modaLItas tsb. sehingga tidak bisa mengidentifikasi secara khusus.
BalasHapuskaLo menurut ibu guru, dari bahasa tuLisan saya, saya dLm posisi modaLitas yg mana?
Alhamdulillah bertambah nih ilmu yang bisa di share juga ke siswa saya, salam kenal dan mohon ijin copas ya bu.
BalasHapusTerima kasih banget.
wah komentar saya kehapus ya? iya bu, saya gabungan ketiganya tapi yang bagian jelek2nya hehehehe...
BalasHapus@Jumialely:
BalasHapusThanks utk kunjungannya.
@Om Rame:
Menurut ibu guru Om itu kadang-kadang, kiding-kiding, kudung-kudung...alias RAME... kesimpulan: emang ciri om kayak nano-nano: "manis, asem, asin.." he he he..Just kidding Om.
Anyway...itu style tulisan 'mentel' kali Om, penggunaan huruf kapital melawan 'kodrat'. hua ha ha ha... Amfuunnn..Om.... Piiizzz....!!
@Deep Yudha:
Slm kenal kembali. Silahkan jk ingin copas. Smakin banyak yg baca smakin lbh baik. Ap lg ikhlas mengamalkannya.
@Kepala Besar:
he he he... No problem. Tp kacian tu si Om, g' matching komennya, krn sdh terlanjur mengacu k coment sblmnya. Thanks utk refisinya. Sukses slalu.
huhehehehe, uhuk....uhuk....
BalasHapussy sangat suka sekaLi diLedeki, berarti yg meLedek sy sdh siap u/ di Ledek baLik. tunggu pembaLasannya!!!. wkwkwkwk (canda-red), moso murid meLedeki ibu_guru nya. hehehehe.
-----------
betuL sekaLi yg ibu_guru sampaikan mengenai cerminan pribadi ku.
seLain itu juga, u/ tuLisan yg bersifat non-formaL memang sengaja aku buat seperti itu (meLawan kodrat), fungsinya hanya u/ sebatas informasi identitas aja kaLo om_rame Lain dari pada yg Lain & cerminan sedikit ideaLis (dari ketegasan dLm penuLisan huruf L). hahahaha
sugeng wengi, kuLo bade pinarak teng geriyo jenengan. hehehe, bener gak tuh buw bahasanya. wkwkwkwkwk.
BalasHapusquantum Learning seLanjutnya ditunggu mawon buw, sing niki pun tamat mawon baca-bacane. waLaaah Lama-Lama jd ngawur nih bahasanya.
wah saya menyimak bu guru. terima kasih penjelasannya
BalasHapuslama g BW ni bu guru...wah saya jadi murid aja lah...biar dapet ilmu lagi...hehehe
BalasHapusInfo VAK nya bagus Ibu Guru, bermamfaat sekali untuk kita para guru, mengingat anak sekarang banyak yang salah asuh, tawuran, dll. Kita bisa terapkan di sekolah masing-masing. Tambah bagus untuk Guru BK/BP. Trims
BalasHapustadinya juga mau tuLis sugeng daLu dan sugeng tiLem mawon, eeeehhh maLah saLah tuLis. hehehehehe, @mengeLak.com. wkwkwkwkwk.
BalasHapusbu, ada kategori tuLisan untuk beLajar bahasa jowo enggak?, sing meniku-meniku mawon. hahaha tambah Lama jadi tambah enggak nyambung nih nggih buw, kuLo bade tindak wamon. wasaLam.
aku keliatane yang B deh, hampir seperti itu :)
BalasHapus