MOHON MAAF, PELAWISELATAN DOT BLOG SPOT DOT COM SEDANG DALAM PROSES RENOVASI. HARAP MAKLUM UNTUK KETIDAKNYAMANAN TAMIPLAN. Semoga Content Sharing Is Fun Memberikan Kontribusi Positif Bagi Pengunjungnya. Semua Artikel, Makalah yang Ada Dalam Blog Ini Hanyalah Sebagai Referensi dan Copast tanpa menyebutkan Sumber-nya Adalah Salah Satu Bentuk Pelecehan Intelektual. Terimakasih Untuk Kunjungan Sahabat

15 Juli 2010

Smart Teaching – For Great Teacher (Part Two)


Smart Teaching – For Great Teacher (Part Two)
Oleh: Syahrul Komara
(Direktur Eksekutif ABCO TRAINING CENTER Sumut)


Tips Menjadi Guru Sadar

8 langkah cerdas menjadi guru sadar yang berpengaruh.

  1. Tangkap basah kebaikan anak didik anda. Tempa besi selagi panas. Berdasarkan pengamatan, hari ini lebih banyak guru yang lebih suka menangkap basah kekurangan dan kelemahan anak, sehingga anak menjadi semain jauh, kurang nyaman dan akhirnya merasa tidak dihargai. Tangkap basah kebaikan sebenarnya mudah, katakana saja hal baik yang dia lakukan, ungkapkan rasa senang anda dan tutuplah dengan ucapan terimakasih.
  2. Mulai dengan kata positip, sikap positip dan berita bahagia menyenangkan.
  3. Hapuskan kata mengeluh, menunda, malas, menyalahkan dan banyak alasan dalam diri anda baik dihadapan anak didik maupun ketika sendirian.
  4. Hindari perbandingan yang tidak adil.
  5. Dengarkan ceritanya, pahami maksudnya, berikan kesan anak didik anda adalah orang yang penting.
  6. Buktikan apa yang telah anda katakan adalah bagian dari apa yang anda lakukan. Minimal sedang dalam proses.
  7. Kalaupun anda harus marah, maka marahlah yang membangun dan berdampak positif.
  8. Hargai hasil karyanya, akui dan rayakanlah.
Hal di atas adalah dasar bagaimana kita mampu mempengaruhi diri kita dan mampu mempengaruhi orang lain, khususnya anak didik kita.

Ada 3 pilihan dasar dalam mempengaruhi hidup.

1. Sebagai Pemain.
2. Sebagai Penonton.
3. Tidak Main dan Tidak Menonton.

Anda berhak memilihnya, dan sejarah hanya dimiliki oleh pemain.

Setiap anda adalah guru sukses. Anda suskes mencapai keberhasilan atau sukses mencapai kegagalan, itu yang membedakannya. Sukses dan gagal terkadang hanya dibedakan oleh sebuah garis tipis. Sejarah menunjukkan bahwa para bintang selalu menghadapi tantangan yang sangat keras sebelum akhirnya mereka berhasil keluar sebagai pemenang. Mereka menang karena menolak menyerah oleh kekalahan yang pernah mereka alami.

Setiap pecundang pasti memiliki alasan untuk berhenti berjuang dengan rumus 4MB (Mengeluh, Menunda, Malas, Menyalahkan dan Banyak Alasan) setiap kali mendapat ujian. Sebaliknya para bintang memiliki alasan kuat mengapa mereka harus tetap tegar ketika menghadapi tantangan. Rahasia sang juara adalah kemampuan mereka menolak menyerah pada kekalahan yang mengancam mereka. Mereka selalu bangkit setiap kali jatuh dan mencoba kembali dengan cara yang berbeda. Sang pemenang selalu tahu bahwa bintang hanya muncul di tengah gelap malam, layang-layang akan terbang ketika menghadap angin, pohon besar karena pupuk yang bau, dan kemenangan hanya ada ketika kesabaran dan keteguhan lebih besar dibandingkan ujian dan masalah yang dihadapi. Semakin gelap sang malam semakin terang cahaya bintang begitupun semakin keras ujian yang dihadapi semakin besar tingkat kelas yang akan dinaiki. Selamat datang ujian dan semakin dekat kemenangan.

  • Guru sukses senantiasa berusaha menjadi bukti,sedangkan guru gagal senantiasa menunggu bukti.
  • Guru sukses senantiasa optimis dengan melihat peluang dalam masalah, sedangkan guru gagal senantiasa melihat masalah dalam setiap peluang.
  • Guru sukses senantiasa berkata sulit tapi bias, sedangkan guru gagal senantiasa berkata bias tapi sulit.
  • Guru sukses berkeyakinan lebih baik mencoba lalu gagal dari pada tidak pernah gagal karena tidak pernah mencoba.
  • Guru sukses tahu apa yang dia tahu dan tahu apa yang tidak tahu sehingga dapat belajar untuk menjadi tahu. Sedangkan guru gagal tidak tahu apa yang dia tahu sehingga selalu lupa bahwa dia sebenarnya pernah tahu dan tidak tahu apa yang dia tidak ketahui, sehingga tidak mampu memperbaiki diri karena merasa tahu apa yang sebenarnya dia tidak ketahui.
  • Guru sukses senantiasa bangun kembali ketika gagal dan mencoba kembali dengan cara yang lebih cerdas, sedangkan guru gagal senantiasa menyerah setiap kali jatuh dan mencari pihak lain sebagai kambing hitam kegagalannya tanpa melakukan evaluasi diri.
Karakter pemenang dan pecundang ternyata dibentuk oleh pola pikir (Mindset), semua diawali dari bagaimana anda berpikir yang kemudian bagaimana anda berkata lalu bagaimana anda berprilaku.

=============================================================
Tulisan ini adalah oleh-oleh dari Bapak Syahrul Komara, Direktur ABCO (Attitude Behaviour and Competence) Training Center Sumut pada Seminar Nasional dengan tema “Guru Jitu Selalu Dirindu; Perpaduan Otak Kiri dan Otak Kanan” di Aula Martabe Kantor Gubernur Sumut tanggal 11 Juli 2010 yang lalu. Makalah ini terdiri dari 11 halaman, supaya tidak ribet bacanya, saya penggal lagi sampai disini. Masih ada bagian ketiganya ya…! Semoga bermanfaat…!

14 komentar:

  1. ada kalanya guru suka galak...semuanya demi anak didiknya agar disiplin

    BalasHapus
  2. 8 Langkah menjadi guru yang berpengaruh:
    saya aLami ketika SMP. seorang guru bioLogi dan fisika yang sudah senior Laksana umar bakri, Bpk. Suyadi (aLm.). teLah mempraktekan haL tsb, sehingga siswa menjadi tertarik untuk mengikuti mata peLajaran yang beLiau sampaikan.
    padahaL mata peLajar tersebut diniLai Lumayan suLit, tapi karena kecerdasan beLiau daLam menyampaikan materi dan mampu menangkap kemampuan dan kekurangan siswa maka peLajaran tersebut terasa mudah untuk dipeLajari. tidak jarang rata-rata para siswa, minimaL mampu menjawab 70% soaL uLangan harian ataupun ujian.
    saya sangat senang sekaLi kaLau beLiau sedang marah, karena dengan kemarahan justru membuat kami mengerti akan apa yang harus dipahami.
    tidak ada kata mengeLuh waLaupun kondisi sedang tidak sehat, namun tetap berupaya untuk mengajar, yang beLiau ucapkan adaLah "mohon maaf kaLau penyampaian materi hari ini tidak maksimaL, itu karena kondisi Bapak saat ini sedang kurang sehat".
    hmmm..., sebuah kaLimat penyejuk agar kami menghargai dan menghormati kerja keras beLiau untuk tetap menjaLankan tugasnya.
    daLam menjaLankan tugas kesehariannya, beLiau sangat cermat sekaLi daLam memberi pertanyaan kepada masing-masing siswa, yakni sesuai dengan kapasitas kemampuan siswa. sehingga, dimata kami semua siswa sama pandai.
    pokoke kenangan indah bersama beLiau, saat meLaksanakan tugas pendidikan. semoga amaL ibadah beLiau diterima Allah, diLapangkan kuburnya, dan mendapat tempat terbaik disisi-NYA.

    BalasHapus
  3. Aku ingin menjadi guru...mudah2an tercapai dan aku bisa menerapkan tipsnya ya mba...Amin... ^_^

    BalasHapus
  4. terima kasih tipsnya bu sangat bermanfaat untuk saya.

    BalasHapus
  5. nggak gampang trnyata yah jd guru, :)

    BalasHapus
  6. Wah bu saya jd ingat waktu awal2 saya menjadi guru agak jauh diluar kota, saya masih muda dengan berjuta cita2 tentang siswa saya.Dalam mengajar saya banyak terinspirasi dengan guru2 saya yg galak tetapi saya anggap berhasil membuat kami siswanya menyadari banyak hal positip. Saya banyak dinasihati guru2 yang senior agar "Tidak terlalu serius dan ngotot" mengejar mutu, karena yg penting siswa "Mau" saja dulu berangkat ke sekolah. Memang saat itu kami sering mendapati kelas hanya terisi setengahnya saja terutama kalau musim tanam atau pun musim panen tiba,sebab mereka diberdayakan orang tuanya di rumah untuk momong adiknya.Jadilah kegiatan kami yg utama waktu itu adalah berkunjung ke rumah2 untuk membujuk para orang tua agar mengijinkan putra/putrinya berangkat sekolah.
    Setelah pindah tugas ke sekolah yg siswanya jauh berbeda latar belakangnya baik kondisi orangtua maupun hal2 lainnya, sebelum mulai menunaikan tugas saya bagikan angket terlebih dahulu pada calon siswa saya tentang seperti apa/siapa guru yang mereka idolakan ketika SD dengan alasannya juga tentang sikap/sifat guru yg kurang mereka sukai disertai juga alasannya. Setelah tau jawaban mereka memang tidak jauh dengan gambaran ketika dulu saya jadi siswa. Maka itu mungkin dapat jadi bekal dan inspirasi untuk mendekati arah bagaimana guru yang baik menurut versi siswa . Dan tentu saja guru harus mau terus menerus meng update diri agar dapat menjadi guru yang profesional.Wow maaf Bu seperti biasa koment saya panjaaang banget, mo nyaingin si Om.Makasih Bu....

    BalasHapus
  7. mbak nabiLLa biLa cita-citanya tercapai semoga enggak menjadi guru yang gaLak, seperti yang ditakutkan oLeh om_johan. sehingga apa yang disampaikan oLeh seorag guru dapat bermanfaat, sesuai yang diharapkan oLeh sahabat majaLengka biz, sehingga disukai oLeh aishaLife-Line.
    sesuai yang dikatakan om_aan, bahwa menjadi guru itu tidak gampang karena harus meLakukan beberapa haL (saLah satunya) yang seperti disampaikan oLeh ibu_LiLis.
    maka disimpuLkan, bahwa apa yang diLakukan atau masukan dari penuLis, merupakan sebuah terobosan untuk menjadikan seorang guru yang kompeten di dunia pendidikan. sehingga materi yang teLah disampaikan, diharapkan akan mudah di serap oLeh siswanya dan keLuasan akan manfaatnya.

    hehehe..., semoga nyambung. hihihi...

    BalasHapus
  8. @om rame: big thanks om, sdh mewakili diriku mereply smuanya. Kali ini om nyambung banget deh. Ampek diriku 'terpesona'... (alahmaakk..!!)
    Apakah ini dampak dari 'kram' itu...? wkkk..!!

    BalasHapus
  9. tips ini pastinya sangat berharga nih.. buat para guru.

    BalasHapus
  10. hehe....om rame keren euy. yang punya blog sampai terpesona ( ya mba..^_^ )

    Amin..semoga tercapai cita2 kita semua..

    BalasHapus
  11. Semoga kita semua bisa menerapkan Tips di atas untuk belajar menjadi guru yang sukses
    Terima kasih atas infonya, mohon ijin untuk saya simpan di komputer saya.

    BalasHapus
  12. @Akhmad Sudrajat. Smoga Pak. Amiinn..!
    Silahkan utk d save..!

    BalasHapus

Komentar 'Yes' but Spam...oh...'No'...!