MOHON MAAF, PELAWISELATAN DOT BLOG SPOT DOT COM SEDANG DALAM PROSES RENOVASI. HARAP MAKLUM UNTUK KETIDAKNYAMANAN TAMIPLAN. Semoga Content Sharing Is Fun Memberikan Kontribusi Positif Bagi Pengunjungnya. Semua Artikel, Makalah yang Ada Dalam Blog Ini Hanyalah Sebagai Referensi dan Copast tanpa menyebutkan Sumber-nya Adalah Salah Satu Bentuk Pelecehan Intelektual. Terimakasih Untuk Kunjungan Sahabat

13 Juli 2010

Smart Teaching - For Great Teacher (Part One)



Smart Teaching – For Great Teacher (Part One)
Oleh: Syahrul Komara
(Direktur Eksekutif ABCO TRAINING CENTER Sumut)

Tujuan inti dari pendidikan bukanlah sekedar memberi ilmu,
tetapi melatih agar berani melakukan sesuatu.
(Herbert Spencer)


Inti pembelajaran adalah berani belajar berani melakukan, kalau tujuan belajar hanya untuk sebuah gelar, maka belajar akan selesai setelah wisuda dilakukan. Kalau belajar hanya sekedar mendapatkan pekerjaan, maka belajar akan selesai ketika anda sudah memperoleh pekerjaan. Tujuan sebuah pendidikan yang sebenarnya adalah melatih keberanian anda untuk berani memutuskan apa yang ingin anda kerjakan, mengerjakan apa yang anda cita-citakan, dan berani mengambil resiko terberat dari apa yang anda pilih dan kerjakan. Selama anda masih mengikuti pendidikan yang tidak mengarahkan anda untuk berani melakukan sesuatu maka pendidikan itu hanya akan mengantarkan anda ketempat dimana guru-guru berlomba-lomba mengarahkan dan mendikte anda untuk melakukan keinginan-keinginan mereka tanpa peduli apakah anda menikmatinya atau tersiksa. Mereka hanya tahu bahwa anda layak menjadi bagian dari impian mereka tanpa harus bertanya apakah apa yang Anda kerjakan adalah bagian dari impian anda. Ketika anda berani melakukan apa yang anda impikan berarti pendidikan Anda selama ini tidaklah sia-sia. Namun ketika pendidikan yang Anda tekuni hanya mengantarkan Anda pada rasa takut, was-was atau bahkan minder melakukan sesuatu, maka segeralah cari pendidikan lain yang membuat Anda tahu makna hidup adalah berani melakukan sesuatu yang membuat Anda dikenang ketika Anda sudah dikuburkan. Sekali lagi tujuan inti dari pendidikan bukanlah sekedar memberi ilmu, melainkan melatih Anda agar berani melakukan sesuatu.

Perlu digagas sebuah kurikulum pendidikan Indonesia yang memompa hasrat ingin tahu dan ketakjuban siswa/mahasiswa adalah bagian dari proses pembelajaran, guru/dosen memberikan peluang keterbukaan terhadap kemungkinan-kemungkinan baru yang mungkin berbeda dengan kunci jawaban dari pengalaman sang dosen. Kemudian yang lebih penting adalah adanya kesadaran bahwa proses pencarian jawaban adalah lebih penting daripada jawaban itu sendiri.
Realitas kehidupan adalah sebuah akumulasi kesadaran bergerak berdasarkan alur peta sukses yang Anda rencanakan. Sebagai seorang guru terdapat tiga pilihan rencana dalam hidup ini. Pilihan pertama adalah hidup sebagai guru nyasar, pilihan kedua adalah guru bayar, dan pilihan ketiga adalah guru sadar.

Hidup guru nyasar mendeskripsikan kehidupan yang Anda jalani bukanlah bagian dari apa yang sebenarnya Anda inginkan dan rencanakan. Anda hanya menjalankan keinginan, harapan, cita-cita dan impian guru atau pihak lain. Dalam kehidupan sehari-hari Anda hanya menjadi pelengkap penderita bagi guru lain. Anda merasa terperangkap dan terpedaya dari lingkungan , tapi tidak berani keluar dari perangkap itu. Anda merasa bosan yang berkepanjanan sehingga kehilangan rasa riang dan nikmat dalam hidup ini. Antusiasme Anda merosot entah kemana dan akhirnya merasa terkucilkan dan merasa tidak berarti. Anda merasa hidup sepi meskipun berada ditengah-tengah keramaian guru banyak. Anda mengalami gejala psikologis lonely syndrome.

Ciri sederhana guru nyasar adalah apabila energy anda mulai tersedot habis setiap kali anda mendekati setiap pekerjaan atau aktivitas anda. Ciri lain adalah adanya perasaan terbebas dan lepas ketika sebuah pekerjaan atau aktivitas kerja telah usai dan ingin segera pulang secepat mungkin sehingga terbebas dari belenggu pekerjaan. Ingat, hal yang anda lakukan sebenarnya hanyalah menuju kebebasan sementara. Kalau anda saat ini merasakan dalam keadaan seperti itu, maka anda harus segera sadar bahwa anda sedang nyasar hidup. Makalah ini sangat bermanfaat untuk menuntun anda memiliki keberanian optimal menentukan arah kehidupan ke depan dengan sadar dan sabar.

Guru bayar, mendeskripsikan kehidupan anda yang hanya bersemangat melakukan setiap aktivitas pekerjaan jika dibalik aktivitas itu ada upah, duit atau bayarannya. Anda bekerja karena ada apa-apanya, bukan bekerja apa adanya. Seandainya tidak ada nominal uang yang bisa didapat, pilihan anda akan buru-buru kabur dan berpaling ke lain hati. Ada uang abang disayang, tidak ada uang abang dibuang.

Kategori manusia kedua ini sebenarnya sama dengan nyasar, bedanya dia masih terhargai tenaganya sebagai sosok manusia. Kategori ini disebut sebagai hidup nyasar plus. Artinya ketika dia sudah merasa tidak dihargai secara material financial oleh mitra kerja atau atasannya maka dia tidak jauh beda dengan hidup nyasar. Tidak lagi memiliki antusiasme dan harapan yang menyala. Karena uang baginya bagaikan minyak pada lampunya, tidak ada minyak tidak ada terang. Hidup bayar dapat dianalogikan makna pulsa bagi sebuah handphone. Walaupun anda memiliki HP sekualitas Blackberry seri Onyx (9700), namun HP tersebut tidak akan pernah bisa menelpon kalau tidak ada pulsanya. Begitulah gambaran hidup nyasar.

Guru sadar, mendeskripsikan bahwa anda benar-benar tahu dan sadar bahwa anda sedang mengerjakan pilihan dan harapan hidup serta passion anda sendiri. Hidup sadar, bermakna anda menjadi tuan bagi diri anda sendiri. Dalam Wikipedia, passion didefinisikan sebagai : feeling very strongly about a subject or person, usually referring to feelings of intense desire and attraction (rasa yang sangat kuat tentang sesuatu atau seseorang, biasanya berkenaan dengan perasaan dari keinginan dan daya tarik yang kuat/hebat). Merasakan bahwa anda mengerjakan tugas sesuai dengan bakat bahkan dari hobbi anda. Anda menyadari sepenuhnya bahwa anda mengerjakan perjalanan besar menuju titik finish yang anda gambarkan dalam blue print kesuksesan anda.

Kesuksesan tidak semata-mata diukur dengan berapa banyak harta, materi, deposito, rumah mewah, mobil bagus, istri cantik, anak cerdas dan hebat, jabatan tinggi atau popularitas yang bisa anda peroleh. Salah satu indikator kesuksesan adalah berapa banyak manusia di dunia yang menangisi kepulangan anda keharibaan-Nya kelak. Kesuksesan dapat pula diukur dengan berapa banyak guru yang tetap merasakan kehadiran anda serta terinspirasi perjalanan hidupnya ketika anda mengakhiri hidup ini. Kesuksesan adalah seberapa besar saham kita dalam mentransformasikan keberhasilan guru menuju kehidupan yang lebih baik.

======================================================================

Tulisan ini adalah oleh-oleh dari Bapak Syahrul Komara, Direktur ABCO (Attitude Behaviour and Competence) Training Center Sumut pada Seminar Nasional dengan tema “Guru Jitu Selalu Dirindu; Perpaduan Otak Kiri dan Otak Kanan” di Aula Martabe Kantor Gubernur Sumut tanggal 11 Juli 2010 yang lalu. Makalah ini terdiri dari 11 halaman, supaya tidak ribet bacanya, saya penggal sampai disini. Tunggu bagian keduanya ya…! Semoga bermanfaat…!

8 komentar:

  1. Guru Nyadar dan Guru Sadar beda ya bu.. hehe

    BalasHapus
  2. Artikel yang menarik. menunggu lanjutan artikel berikutnya :)

    BalasHapus
  3. nice posting, ibu...^_^ ditunggu bagian selanjutnya ya...

    BalasHapus
  4. Gapailah ilmu setinggi-tingginya selagi ada waktu.thx

    BalasHapus
  5. koneksi inet saya sedang tidak bagus, mohon maaf tidak bisa berLama-Lama. untuk sementara tidak bisa baca-baca postingannya buw, hanya mnegucapkan seLamat beraktifitas dan saLam sukses seLaLu.

    BalasHapus
  6. salam kenal ...makasih bacaannya,,,tukeran info blog yuk

    BalasHapus
  7. wah artikelnya bagus Ibu Sri, Tembang Lawas salut pada ibu :-)

    BalasHapus

Komentar 'Yes' but Spam...oh...'No'...!