MOHON MAAF, PELAWISELATAN DOT BLOG SPOT DOT COM SEDANG DALAM PROSES RENOVASI. HARAP MAKLUM UNTUK KETIDAKNYAMANAN TAMIPLAN. Semoga Content Sharing Is Fun Memberikan Kontribusi Positif Bagi Pengunjungnya. Semua Artikel, Makalah yang Ada Dalam Blog Ini Hanyalah Sebagai Referensi dan Copast tanpa menyebutkan Sumber-nya Adalah Salah Satu Bentuk Pelecehan Intelektual. Terimakasih Untuk Kunjungan Sahabat

29 April 2009

Internet Sebagai Media Pembelajaran



Internet bukanlah lagi menjadi sesuatu yang ‘wah’ untuk kalangan dunia pendidikan saat ini. Sekalipun itu pada komunitas pendidikan di daerah. Hal ini terbukti dengan munculnya program Internet masuk desa. Selagi desa tersebut terjangkau jaringan tentu saja. Kecuali desa Sei Tualang di Kecaman Brandan Barat Kabupaten Langkat Sumatera Utara yang saya ceritakan pada posting terdahulu. Selama saya di sana beberapa waktu yang lalu hanya jaringan Telkomsel yang mampu bertahan. Itupun kadang on kadang off. Selain itu jangan haraplah. He he he… La wong saya saja yang pada waktu itu sudah siap-siap ingin memperkenalkan internet sebagai media pembelajaran di sana harus kecewa karena desa tersebut belum tersentuh jaringan Indosat. Padahal dari Pangkalan Brandan kita dah ready dengan laptop plus handphone sebagai modem. Cian deh… hiks…
Dengan menjadikan internet sebagai media pembelajaran, kita dapat menanamkan konsep Jadikan Kelas Sebagai Dunia Tanpa Batas kepada peserta didik. Internet bukan hanya sebagai sumber informasi tetapi juga sebagai media menyebar luaskan informasi. Ini memang tantangan buat para pendidik di daerah. Fenomena ini bukanlah sesuatu untuk dihindari.

Jika dahulu kita hanya dapat menyampaikan informasi kepada peserta didik pada jam-jam efektif tatap muka, akan tetapi sekarang hal itu tidak perlu lagi. Di luar jam efektif tatap muka pun kita masih dapat melakukan kegiatan tersebut pada mereka. Bahkan peserta didik pun dapat mengirimkan tugas-tugas mereka dimana saja dan kapan saja. Yap persis iklan coca cola. Ha ha ha… Dengan memanfaatkan fasilitas email tentu hal itu mudah dilakukan.
Kehadiran warnet dengan persaingan bisnis yang cukup ketat dapat dimanfaatkan oleh sekolah-sekolah di daerah yang belum mendapatkan fasilitas ini. Ya seperti sekolah saya gicu. Hu hu hu… Cukup mengenaskan kawan. Tapi tidak ada rotan akarpun jadi. Bukankah begitu? Maka sungguh bermanfaat kehadiran warnet di daerah ataupun kota kecil seperti Pangkalan Brandan ini. Sangat membantu peserta didik juga tenaga pendidik dalam memanfaatkan media tersebut demi menunjang kemajuan proses pembelajaran di sekolah.
Sudah saatnya, walaupun kita berada di daerah namun pantang berkeluh kesah. Raih peluang dan manfaatkan momentum yang hadir di sekitar kita. Mari kita motivasi peserta didik agar mereka siap beradaptasi dengan persaingan global sekalipun mereka tinggal di wilayah lokal. Dengan motivasi yang tepat kita juga dapat menghindarkan mereka dari kegiatan mengakses ‘sesuatu’ yang tidak layak mereka akses. Sesuatu yang hanya akan merendahkan diri mereka sendiri dan menjauhkan mereka dari nilai-nilai ‘manusia yang seharusnya’. Giring mereka untuk mendapatkan informasi yang ‘semestinya’ seluas-luasnya untuk dibawa ke kelas keesokan hari, lalu didiskusikan bersama-sama. Bukankah itu sesuatu yang lebih menyenangkan dari pada sekedar kita bla..bla..bla di depan kelas?
Hayooo mari kita jadikan Kelas Sebagai Dunia Tanpa Batas….!!

3 komentar:

  1. Salut padamu friend. Makin mobile aj. Tetap semangat!

    BalasHapus
  2. Hayo sukseskan "Dunia Tanpa Batas nya" pantang menyerah maju terus pantang mundur. Itu baru namanya berjuang.Tetap semangat!

    BalasHapus
  3. di berbagai sektor, internet memang punya peran signifikan salah satunya seperti yang anda uraikan. dan hal ini sangat mudah ditemukan dibanyak blog, tapi jarang sekali yang menyajikan artikel semacam ini melalui pendekatan praktis (praktikum)....maju terus pantang mundur
    zaenalabidin85@gmil.com

    BalasHapus

Komentar 'Yes' but Spam...oh...'No'...!