MOHON MAAF, PELAWISELATAN DOT BLOG SPOT DOT COM SEDANG DALAM PROSES RENOVASI. HARAP MAKLUM UNTUK KETIDAKNYAMANAN TAMIPLAN. Semoga Content Sharing Is Fun Memberikan Kontribusi Positif Bagi Pengunjungnya. Semua Artikel, Makalah yang Ada Dalam Blog Ini Hanyalah Sebagai Referensi dan Copast tanpa menyebutkan Sumber-nya Adalah Salah Satu Bentuk Pelecehan Intelektual. Terimakasih Untuk Kunjungan Sahabat

18 Maret 2009

Media Sebagai Entry Point pada Teks Narasi


Dalam penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) tentunya kita harus merancang Langkah-langkah Pembelajaran yang pada umumnya melalui tiga tahap. Yaitu Pembukaan, Kegiatan Inti dan Penutup. Pembukaan merupakan starting point yang cukup menentukan jika kita memberikan entry point yang tepat. Berikut saya ingin menawarkan media sederhana yang dapat digunakan sebagai entry point pada Teks Narasi untuk pelajaran Bahasa Inggris kelas VIII (Delapan).

Narasi atau cerita merupakan salah satu topik yang digemari anak-anak. Tapi sayangnya minat baca siswa di daerah terhadap buku-buku cerita yang baik sesuai dengan usia mereka cenderung menurun. Mungkin ini berhubungan dengan media teknologi yang menawarkan hal-hal baru disekitar mereka. Maka untuk mengimbangi hal ini tenaga pendidik dapat memperkenalkan beberapa buku yang relevan dengan usia mereka pada tahap pembukaan dalam menyampaikan teks Narasi sebagai entry point. Ya korban dikitlah merelakan diri membawa beberapa buku cerita ke kelas. Tentu saja buku cerita yang dimaksud adalah buku cerita dalam bahasa Inggris.

Akan lebih baik jika sekolah tempat kita bertugas memiliki fasilitas perpustakaan yang memadai. Mungkin dengan membawa mereka ke perpustakaan akan memberikan nuansa pembelajaran yang menarik. Tetapi bagaimana jika sekolah kita tidak memiliki fasilitas tersebut ? Jangan mengeluh dulu, ya kitalah yang merelakan diri membawa buku-buku tersebut ke kelas seperti yang saya sampaikan sebelumnya. Toh jika tak ada rotan maka akarpun jadi, bukan ? Mungkin akan member kesan special jika buku-buku tersebut adalah koleksi kita sendiri. Karena terkadang siswa sangat gampang termotivasi jika dia melihat langsung kebiasaan gurunya. Tidak hanya sebatas kata.

Semakin beragam jenis buku yang kita perkenalkan kepada mereka akan semakin menumbuhkan minat baca dalam diri mereka. Misalnya saja kita juga memperkenalkan buku-buku komik yang baik dalam bahasa Inggris kepada mereka. Buku komik yang penuh dengan gambar-gambar terkadang lebih cepat menarik perhatian mereka. Ketika proses perkenalan media ini berlangsung, disitulah dapat terbangun life skill listening dan speaking. Sekali dayung dua tiga pulau terlampaui bukan ?

Jika kita telah berhasil menarik perhatian siswa, maka minatpun akan tebentuk. Setelah itu tentu saja mereka akan termotivasi untuk menerima informasi pada tahap kegiatan inti dan penutup.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar 'Yes' but Spam...oh...'No'...!