MOHON MAAF, PELAWISELATAN DOT BLOG SPOT DOT COM SEDANG DALAM PROSES RENOVASI. HARAP MAKLUM UNTUK KETIDAKNYAMANAN TAMIPLAN. Semoga Content Sharing Is Fun Memberikan Kontribusi Positif Bagi Pengunjungnya. Semua Artikel, Makalah yang Ada Dalam Blog Ini Hanyalah Sebagai Referensi dan Copast tanpa menyebutkan Sumber-nya Adalah Salah Satu Bentuk Pelecehan Intelektual. Terimakasih Untuk Kunjungan Sahabat

5 Juli 2009

Benarkah Mudah Menjadi Profesional?



Semua orang tentu ingin menjadi professional terhadap profesi yang di embannya. Apalagi di era global yang segala sesuatu menjurus kepada arena yang serba digital. Begitu juga dengan profesi tenaga pendidik atau yang familiar di sebut dengan guru. Menjadi guru yang professional tidaklah gampang. Begitu pemikiran saya yang awam ini. Membutuhkan waktu dan proses yang panjang. Maka ketika saya menemukan buku yang berjudul CARA MUDAH MENGEMBANGKAN PROFESI GURU, saya senyum-senyum sendiri. Tau kenapa? Ya merasa diledek aja. He he he…. Seperti biasa setiap menemukan buku baru saya selalu lihat daftar isi. Hmmm…..asyik juga content-nya, teman. Ini saya share sedikit bocorannya.

Buku ini berjudul CARA MUDAH MENGEMBANGKAN PROFESI GURU. Tentu saja yang dimaksud adalah mengembangkan profesi guru menjadi guru yang professional. Penulisnya adalah Drs. R. Wakhid Akhdinirwanto, M.Sc dan Dra. Ida Ayu Sayogyani serta editor Didik Komaidi, S.Ag., M.Pd. Terdiri dari 252 halaman dan cetakan pertama pada bulan Mei 2009. Harga tidak begitu mahal. Hanya Rp 38.000,- Ya setidaknya murahlah daripada susun plus cetak sendiri. He he he. Belum lagi ditinjau dari segi manfaat. Pokoke mantaplah…!

Dalam buku ini dibahas tentang bagaimana seorang guru harus mengembangkan profesinya degan cara :

1. Memaham Profesi.

2. Meningkatkan Kompetensi

3. Meningkatkan Kenaikan Pangkat/Golongan (ini bagi guru PNS, lantas yang non-PNS bagaimana? He he he…gak usah dipikirin. Toh guru non PNS yang telah lulus sertifikasi mendapat jumlah tunjangan profesi yang sama dengan guru PNS, sesuai dengan jenjang inpassing masing-masing. So Pake jargon Depag aja…. Ikhlas Beramal. Dijamin gak pernah merasa rugi… dunia akhirat. Cieee…..)

4. Menulis Karya Ilmiah seperti Makalah, Penelitian (PTK), Laporan Penelitian, Artikel Ilmiah Populer, dll.

Nah cucok bangetkan dibaca oleh guru-guru yang belum pernah menulis KTI dan ber-PTK seperti saya. He he he… Memang bagi rekan-rekan yang sering searching di google info ini mudah di dapat. Tapi saya menemukan ada hal-hal lain yang lebih special dari pada googling. Pemaparan di buku ini cukup sistematis walaupun dijabarkan semua topic di atas hanya dalam 252 halaman. Yang pasti singkat, tepat, padat dan langsung ke point sasaran.

Tidak salah kiranya pada cover depan tertulis BUKU WAJIB GURU. Emang layak sih untuk dibaca bukan hanya oleh guru, tetapi juga untuk calon guru dan peminat keguruan.

Satu hal yang menarik pada buku ini. Pada halaman 32 terdapat pesan moral yang cukup nendang. Begini bunyinya:

“Bagaimana pun luasnya wawasan dan ketrampilan yang dipersyaratkan di atas, tanpa ada kemauan untuk mencoba melakukannya, karya tulis tersebut tidak pernah akan terwujud.”

O,ya ada satu pesan saya teman. Jika anda membeli buku ini dalam keadaan masih disegel, buka aja deh segelnya langsung di temapt atau di depan kasir. Lalu periksa tiap halaman. Jangan seperti saya, buka segel di rumah, setelah dilihat ada halaman yang kosong yaitu halaman 150 dan 155. Mau balik ke Gramedia lagi..hiii….gak ku ku la…. Medang-Brandan ± 82 km. Ya emang rezekinya gitu kali ye….

4 komentar:

  1. halo ibu.
    profesiopnalisme lahir dari benak seorang diri manusia.
    coba bayangkan bu!
    seorang tukang parkir masih memungut uang padahal sudah larut malam dan sepi dan motor saya ditunggu oleh seorang teman, dari pada ribut, saya kasih saja
    apakah itu bisa disebut profesionalisme? (etc job)

    BalasHapus
  2. Psn moral yg sy tgkap dr story anda: Slh st jln mnuju pofesional, bkrjlah dgn hati. Kira2 gt kali ye. He he he. BTW, thanks for dropping 'n leave comment

    BalasHapus
  3. makasih banget info dan bagi2 infonya, bu, hmm .... benar2 berbagi itu memiliki sensasi tersendiri.

    BalasHapus

Komentar 'Yes' but Spam...oh...'No'...!